Biar begitu lama ku tak melihat wajah mu, namun kaulah cinta ku. Ku berhayar berjumpa denganmu Kupeluk erat dan takpernah kulepaskan lagi, mengapa aku segila ini menyukaimu....?
Walau kau buat aku begini, tetap saja kamu tidak bisa kulupakan. Mengapa kamu percaya perkataan - perkataan mereka...? Aku takpernah mencintai siapapun selain kamu. Andai mimpiku jadi kenyataan
Engkua dan akuberdua menjalin cinta yang abadi, tiada yang dapat menghancurkannya kecuali kematian. Katakan padaku apakah dihatimu pernah ada namaku.....? jika takpernah takmungkin kita Lalui banyak hari tak mampujua membisik rasa bosan, saat kita tertawa berdua dan juga saat kita menagis bersama jadi kenangan indah saat kita bersama. Kunanti kedatanganmu harapanku hanya satu berjumpa denganmu lagi, “kubertanya pada bintang kapan ku bisa melihat wajahmu lagi....” entah kapan aku bisa. “Setahun,dua tahun ataukah lima puluh tahun lagi,” tetap satu yang ku inginkan, berjumpa denganmu, Entah kapan itu bisa terlaksana hanya Tuhan yang tahu.......”
Hari ini aku begitu ingin menemuimu, “itu harapaku yang belum telaksana.” Tuhan pertemukanlah aku dengannya Yang kurindukan. “Sudah lama...”, sehingga ku lupa akan wajahmu yang dulu sangat aku cintai. Dan aku percaya denga namanya jodoh dan takdil, suatu saat aku pasti berjumpa denganmu, jika Tuhan memberikan umurku panjang aku berdo’a pada Tuhan agar kita bisa berjumpa. Apa yang harus aku katakan... Adakah niat dihatimu untuk berjumpa denganku....” Aku begitu ingin melihat senyummu kembal...” Apa yang harus ku katakan pada layar putih ini....? mungkin dia adalah temansetiaku yang takpernah bosan mendengarkan “curhat hati ini”, yang pernahku rasakan.
Munkin hanya mimpiku bersamamu dan ku tahu mimpiku takpernah jadi kenyataan. “Bagaikan Bumi ke Langit...” Aku tahu cinta indah dan tidak bisa dipaksakan dimana saat seseorang menyukai orang lain. “Asmara yang mulai bersemi hilang seketika disaat cinta yang pertama didustai, pengalaman yang begitu indah bersamanya walaupun hanya dua musim kita bersama”. Mungkin saja suatu saat nanti ada seseorang yang dapat kucintai lebih dari cintaku kepadamu. “ Tiap kata mengandung arti”. Mukin benar perkataan orang “cinta pertama itu sulit dilupakan”.
Salahkah aku apa bila ku mencintai dan menyayanginya....?” entah perasaan apa yang kurasakan sekarang ini, aku merasa aku tidak tahu apa mungkin aku “jatuh hati”, sama dia atau Cuma ingin diperhatikan saja olehnya. Dan diapun pergi kembali ketempat asalnya dan aku memcoba mengejarnya, namun takdir berkata lain aku tidak bisa menemukannya, aku hanya telat beberepa menit sebelum kapalnya meninggalkan pelabuhan menuju sabang, dan aku tidak begitu kehilangan, karena aku tahu dia akan kembali dibulan berikutnya. Jauh darinya hatiku merasa rindu dan bekatai aku suka samanya.
Cerita lama entak mengapa aku mengingatnya kembali, cerita lama tentang seseorang yang pernah kusayang dan menyayangiku, walaupun dia telah melupakan nama dan wajahku. Aku bertanya pada diri sendiri, dimanakah dia berada..” mungkin rinduku ini tidak mungkin telaksana sampai akhil kehidupanku, lama dan begitu lama aku tidak melihat wajahnya.
Sepulang aku dari tempat kuliah, aku melihat seorang gadis yang melihatku yang lewat dijalan dekat emperan toko, aku penasaran siapa namanya, dimana dia tinggal, dan mengapa dia melihat aku dengan pandangan yang tajam. Sengaja aku jalan lewat emperan toko hanya dapat gadis itu yang tidak kukenal namanya, sayang dia titdak ada, entah kemana aku tidak tahu ataupun dia belum datang mungkin dia tidak akan datang. “ kenapa dengan aku ini.”
“Aku janji pada diriku sendiri,” akan menjalankan kehidupan sehari –hari seperti biasa aku tidak pernah melihatmu, meskipun aku sangat mencintaimu. Aku tak ingin banyak berharap, kan kujalani hidup apa adanya.